Forensik digital adalah salah satu hal penting dalam menangani kejahatan siber. Menurut Kepala Biro Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kombes. Pol. M. Irwan Nadjib, “Forensik digital merupakan suatu proses penyelidikan yang dilakukan terhadap bukti-bukti elektronik yang ditemukan di dalam perangkat digital untuk keperluan penyelidikan suatu tindak pidana.”
Pentingnya forensik digital dalam menangani kejahatan siber dapat dilihat dari kemampuannya untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan, mengumpulkan bukti elektronik, serta menganalisis data yang ada. Tanpa forensik digital, kasus kejahatan siber akan sulit untuk diungkap dan pelakunya sulit untuk ditangkap.
Menurut Dr. Suhendra, pakar forensik digital dari Universitas Indonesia, “Keberadaan forensik digital sangat penting dalam menangani kejahatan siber karena dapat membantu dalam mengumpulkan bukti elektronik yang diperlukan untuk memperkuat kasus.”
Dalam menangani kejahatan siber, forensik digital juga dapat membantu dalam mencegah kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan tersebut. Dengan adanya bukti elektronik yang diperoleh melalui forensik digital, perusahaan atau korban kejahatan siber dapat mengajukan tuntutan hukum atau mengambil langkah-langkah lain untuk melindungi diri mereka.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, kasus kejahatan siber di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pentingnya forensik digital dalam menangani kejahatan siber semakin mendesak. Diperlukan tenaga ahli forensik digital yang handal dan terlatih untuk dapat mengungkap kasus kejahatan siber dengan baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa forensik digital memegang peranan yang penting dalam menangani kejahatan siber. Tanpa forensik digital, kasus kejahatan siber akan sulit untuk diungkap dan pelakunya sulit untuk ditangkap. Oleh karena itu, penting bagi pihak yang terlibat dalam penegakan hukum dan keamanan cyber untuk memahami dan memanfaatkan forensik digital dengan baik.