Kekerasan seksual merupakan salah satu masalah serius yang masih marak terjadi di Indonesia. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa kejahatan kekerasan seksual masih terus terjadi di negara kita?
Menurut data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, setiap tahun terdapat ribuan kasus kekerasan seksual yang dilaporkan di Indonesia. Angka ini bisa jadi hanya merupakan puncak gunung es, mengingat banyak kasus yang tidak dilaporkan karena berbagai alasan, termasuk stigma dan ketakutan korban.
Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab maraknya kejahatan kekerasan seksual di Indonesia adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap korban. Menurut Pakar Kriminologi dari Universitas Indonesia, Prof. Mawar Sari, “Kekerasan seksual masih marak di Indonesia karena masih banyak yang menganggap remeh masalah ini dan kurangnya kesadaran akan hak-hak korban.”
Selain itu, lemahnya penegakan hukum dan rendahnya hukuman bagi pelaku kekerasan seksual juga menjadi faktor utama. Menurut data dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), hanya sebagian kecil kasus kekerasan seksual yang berhasil dituntaskan melalui proses hukum. Hal ini membuat pelaku merasa bebas untuk melakukan kejahatan tanpa takut akan hukuman yang berat.
“Penegakan hukum yang lemah dan minimnya sanksi bagi pelaku kekerasan seksual menjadi faktor utama yang membuat kejahatan ini masih marak di Indonesia,” ujar Kepala LPSK, Prof. Luhut Maradona.
Selain itu, faktor sosial dan budaya juga turut mempengaruhi maraknya kekerasan seksual di Indonesia. Budaya patriarki yang masih kuat membuat korban seringkali tidak mendapatkan dukungan dan perlindungan yang cukup dari lingkungan sekitarnya. Hal ini membuat korban merasa tidak aman dan tidak berdaya dalam melawan pelaku kekerasan seksual.
Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga perlindungan anak, hingga masyarakat luas untuk memberantas kejahatan kekerasan seksual di Indonesia. Kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap korban, penegakan hukum yang tegas, serta perubahan budaya patriarki yang merugikan korban merupakan langkah-langkah penting dalam memerangi kejahatan ini. Semoga dengan upaya bersama, kejahatan kekerasan seksual dapat diminimalisir dan korban dapat mendapatkan keadilan yang layak.