Teknik interogasi yang efektif dalam menguji pembuktian saksi merupakan hal yang sangat penting dalam proses hukum. Interogasi yang dilakukan dengan baik dapat membantu mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa saksi memberikan keterangan yang akurat.
Menurut Profesor David Canter, seorang ahli psikologi forensik, teknik interogasi yang efektif harus dilakukan dengan hati-hati dan tanpa tekanan berlebihan. “Interogasi yang terlalu agresif dapat membuat saksi merasa terancam dan akhirnya memberikan keterangan yang tidak akurat,” ujarnya.
Salah satu teknik interogasi yang efektif adalah dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Dengan memberikan kesempatan kepada saksi untuk menjelaskan keterangan mereka secara lebih detail, kita dapat memperoleh informasi yang lebih berharga. Teknik ini juga dapat membantu mengidentifikasi inkonsistensi dalam kesaksian saksi.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan bahasa tubuh saksi saat melakukan interogasi. Menurut Dr. Paul Ekman, seorang ahli psikologi yang terkenal dengan teori mengenai ekspresi emosi, bahasa tubuh saksi dapat mengungkapkan kebohongan. “Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh saksi dapat memberikan petunjuk mengenai kebenaran keterangannya,” katanya.
Dalam bukunya yang berjudul “Methods of Interrogation”, Dr. M.R. Haberfeld juga menekankan pentingnya memperhatikan nada suara saksi saat melakukan interogasi. “Perubahan nada suara yang tiba-tiba atau ketidaksesuaian antara ekspresi wajah dan intonasi suara saksi dapat menjadi indikasi adanya kebohongan,” tuturnya.
Dengan menerapkan teknik interogasi yang efektif, kita dapat memastikan bahwa pembuktian saksi yang diperoleh dalam proses hukum adalah akurat dan dapat dipercaya. Sehingga, proses peradilan dapat berjalan dengan lebih adil dan transparan.